Inilah tips yang dapat diikuti untuk terus travelling bahkan di kala hamil:
1. Pilih waktu ideal
Kehamilan biasanya dibagi menjadi 3 fase: trimester pertama (13 minggu pertama), kedua (minggu 13-27), dan ketiga (minggu 28-kelahiran). Di trimester pertama kondisi ibu hamil akan dipenuhi mual dan lemas, sedangkan di trimester ketiga perut akan sudah membesar dan mendekati kelahiran.
Jadi, lebih baik pilih waktu di trimester kedua, yaitu minggu ke-14 sampai 27. Inilah waktu yang paling ideal untuk berkelana. Mual dan lemas telah berkurang dan ukuran perut belum sempat terlalu besar (walau sudah mulai membuncit).
2. Pilih tujuan yang tepat
3. Bawa partner travelling
Walau di awal sempat dibilang ibu hamil boleh berkelana, bukan berarti bisa kemana saja. Ada beberapa tujuan dan jenis wisata yang sebaiknya dihindari untuk mengurangi resiko bagi calon bayi. Tujuan-tujuan yang sebaiknya dihindari adalah:Tempat yang tinggi: patokan berapa tinggi maksimal yang boleh dikunjungi ibu hamil masih samar-samar, namun ahli medis menemukan ketinggian 2.268 mdpl sudah beresiko. Menyelam terlalu dalam: hal-hal berbau penyelaman seperti scuba diving memiliki resiko yang besar. Hindari tempat yang berpotensi penyakit endemik: seperti daerah Afrika yang pernah terdapat kasus ebola, daerah rawan malaria, ataupun daerah potensi Zika yang kemarin sempat hits. Apabila diperlukan penyuntikan vaksin sebelum berangkat, konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu. Pilih tempat yang tidak memerlukan perjalanan panjang: untuk menghindari kelelahan dan bengkak kaki selama perjalanan. Hindari wisata penuh kontak, ekstrim dan meningkatkan suhu tubuh: seperti arung jeram, ski, base jumping, sauna, dll.
4. Alokasikan dana lebih untuk penginapan
bawa partner saat travelling hamil. Jadi ibu hamil itu pastinya ada batasan. Tidak boleh angkat berat, tidak boleh terlalu capai, harus banyak istirahat dan lainnya. Namun, ibu hamil bisa jadi orang yang paling disayang. Banyak orang yang akan bersedia membantu. Jadi pastikan Anda meminta bantuan saat pergi travelling. Ajak suami, keluarga, atau teman untuk melakukan perjalanan. Membawa partner dalam perjalanan akan sangat memudahkan, khususnya dalam menjaga, membantu Anda mengangkat barang berat, mengurus hal-hal melelahkan semacam naik-turun tangga untuk bulak-balik lobby, dan lainnya. Terlepas dari hal di atas, partner yang paling ideal adalah suami Anda sendiri. Perjalanan pasti akan lebih bernilai.Bila Anda dimasa lajang adalah seorang backpacker yang rela tidur di lantai demi berkelana, sebaiknya hal ini dihindari saat hamil. Lebih baik mencari tempat tidur yang nyaman dan berbantal.
Ibu hamil disarankan untuk tidak tidur tengkurap, posisi terbaik yang disarankan adalah miring ke kiri. Nah, untuk urusan ini bantal sangat membantu menopang tubuh saat tidur. Pilih juga penginapan (murah) yang bersih. Better be prepared than sorry.
5. Cermati transportasi
Kita tahu ada setidaknya 3 jenis moda transportasi: darat, laut dan udara. Dalam perjalanan, hal yang harus diingat ibu hamil adalah untuk terus bergerak ataupun stretching. Untuk perjalanan laut yang menggunakan kapal kecil ataupun ferry, biasanya ibu hamil dapat mudah bergerak. Tantangan terbesar dalam menggunakan transportasi ini biasanya adalah mabuk laut. Apabila Anda mabuk laut, pastikan isi kembali perut dan minum setelah mabuk terasa hilang.Untuk perjalanan darat dan udara, ada beberapa hal yang sebaiknya diperhatikan lebih lanjut. Hal ini dikarenakan kedua transportasi ini seringkali membutuhkan waktu perjalanan yang panjang dan waktu duduk yang lama.
Tips Traveling Aman dan Nyaman untuk Ibu Hamil
1.sering minum
2.streching di bagian ankel dan betis
3.sedia pantiliner dan tissue
4.bawa Vitamin dan Obat
5.makan dan istirahat yang cukup
6. Sepatu dan pakaian yang nyaman
Pilih sepatu dan pakaian yang nyaman dipakai. Pilihlah sepatu yang ber-sol empuk untuk digunakan berjalan. Biasanya sepatu olahraga ataupun sepatu lari adalah pilihan yang paling nyaman dan trendi. Jangan gunakan sepatu berhak tinggi. Memakai sepatu berhak tinggi, pastinya meningkatkan resiko jatuh. Mengenai pakaian, hindari berpakaian yang terlalu ketat yang menyulitkan Anda sulit bergerak. Pakaian yang ketat juga menyulitkan kulit untuk bernafas di saat berkeringat.7. Utamakan kenyamanan
Jadikan travelling saat hamil seakan bulan madu kedua yang dipenuhi rasa nyaman (nyaman bukan berarti harus serba mahal). Bawalah bawaaan secukupnya, jangan terlalu banyak ataupun terlalu berat. Karena ibu hamil sebaiknya jangan terlalu capai dan tidak boleh mengangkat beban terlalu berat. Tentunya Anda tahu siapa yang akan berkewajiban mengangkatnya. kurangi juga terpapar sinar matahari yang terik dalam jangka waktu yang lama. Pastinya hal itu juga menguras tenaga.8. Bawa obat-obatan dan vitamin kebutuhan hamil
Obat-obatan yang dokter atau bidan sarankan untuk diminum, sebaiknya tetaplah diminum. Vitamin seperti penambah darah, vitamin A ataupun lainnya jangan sampai lupa untuk dibawa atau lupa dimakan.9. Jaga makan, minum, istirahat
oleh juga untuk selalu menyediakan makanan ringan dan minuman di tas ransel atau tas tangan Anda. Dan kalau capai, jangan lupa untuk istirahat. Mengenai makanan dan minuman, silahkan jajan-jajan sehat. Asalkan jaga kebersihan dan terus ingat pantangan makanan untuk ibu hamil. Seperti alkohol, pepaya muda, dan lainnya.10. Simpan nomor dokter kandungan dan bawa rekam medis
poin ini paling penting, namun sengaja ditaruh di akhir. Kalau ditaruh di awal, takutnya akan menyurutkan semangat Anda untuk berkelana. Untuk poin ini mudah saja, beritahukan rencana perjalanan Anda ke dokter kandungan dan minta izin darinya dalam bentuk tertulis. Nantinya akan berguna bila Anda memerlukan perjalanan udara.Begitulah 10 tips untuk berkelana aman dan nyaman saat hamil. terimakasih telah membaca artikel saya kali ini semoga bermanfaat,
Posting Komentar